Manfaat Melukis untuk Anak, Bukan Cuma buat Bersenang-Senang

Manfaat Melukis untuk Anak – Manfaat melukis untuk anak ada banyak. Coba deh lihat anak-anak yang gemar melukis, mereka terlihat bahagia bukan? Tapi siapa bilang melukis cuma buat bersenang-senang? Faktanya, ada berbagai keuntungan yang bisa didapat dengan melukis.

Melukis sudah dikenal untuk mendukung anak dalam berbagai aspek perkembangannya. Nah, buat kamu yang ragu membiarkan anak bermain dengan warna, simak dulu deretan manfaat melukis berikut.

Manfaat Melukis untuk Anak

Bentuk Ekspresi Tanpa Kata

Kegiatan melukis sangat baik untuk anak balita. Pada usia ini, anak belum dapat memproses perasaan negatif dalam dirinya. Jadi, seringnya mereka akan menangis atau berteriak. Nah, agar penyampaian emosi ini lebih positif, gunakan saja metode melukis.

Anak bisa memakai lukisan untuk mengatasi emosi dalam dirinya saat memproses pengalaman. Dengan memberi anak masukan sensorik yang kritis, kegiatan seni ini membantu anak dalam mengekspresikan diri dalam cara multidimensi yang belum tersedia dalam kosakatanya.

Eh, ternyata mempelajari seni lukis dan seni lainnya, secara positif memicu imajinasi dan keingintahuan anak, lo.

Melatih Otak Balita

Berbeda dengan bagian otak yang dipakai ketika beraktivitas seperti membaca atau menyelesaikan persamaan matematika, melukis menggunakan bagian otak yang berbeda sama sekali. Aktivitas seperti melukis menggunakan otak kanan. Bagian ini bertanggungjawab atas keterampilan visual dan pemahaman mengenai apa yang ditangkap oleh mata.

Ketika usia balita, bagian ini masih berkembang. Jadi, akan baik jika si kecil terbiasa melatihnya.

Manfaat Melukis untuk Anak; Membangun Kepercayaan Diri

Melukis merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk siapapun, terutama bagi anak-anak. Apa pun hasilnya, pasti membuat si kecil senang. Tentu tidak sama dengan pelukis profesional yang mencari kesempurnaan.

Ketika orang tua memberi anak kegiatan melukis dengan berpikiran terbuka, tidak berpatokan benar dan salah, anak akan terbiasa dengan konsep ini. Yang terpenting adalah proses, bukannya hasil.

Bisa dikatakan bahwa  melukis dapat meningkatkan harga diri anak karena anak merasa sukses terlepas dari tahap perkembangan atau tingkat keterampilannya.

Mendorong Kontrol Otot yang Lebih Baik

Melukis melibatkan penggunaan telapak tangan terbuka, kuas, dan alat-alat kecil lainnya. Hal ini akan membantu si kecil dalam mengembangkan beberapa kontrol otot kecil yang dibutuhkan atau keterampilan motorik halusnya.

Jika melukis dalam skala yang lebih besar, anak akan mengembangkan motorik kasar atau kontrol otot besar. Bukan cuma itu, koordinasi tangan dan mata balita juga akan berkembang.

Perkembangan Komunikasi Verbal

Ketika lukisan anak sudah selesai,  biasanya anak akan menunjukkannya kepada orang lain. Nah, sebaiknya kamu tidak mencoba menebak apa yang coba dia lukis. Mintalah anak untuk bercerita mengenai apa yang dia lukis sehingga imahinasi dan keterampilan komunikasi verbalnya berkembang.

Manfaat Melukis untuk Anak; Mengembangkan Keterampilan Sensorik

Saat anak senang dalam kegiatan melukis, anak terus membangun dasar pengetahuan dari berbagai pengalaman indrawinya. Si kecil bisa mengetahui dan merekam bagaimana rasanya memindahkan kuas yang berukuran berbeda di berbagai permukaan. Dia juga akan tahu rasanya menyentuh permukaan kanvas dengan ujung jari.

Pengalaman sensorik sangat penting dalam perkembangan anak karena membantunya “menjelajah”.

Dampak Hyper Parenting; Bikin Anak Tak Bahagia dan Stres

Cara Menyapih Anak dengan Mudah, Nomor 6 Penting

Mendorong Ikatan dengan Teman Sebaya

Sepertinya tidak berlebihan jika mengatakan melukis dan kegiatan seni lainnya merupakan cara tepat untuk membantu anak berkomunikasi dan mmenjalin ikatan dengan teman sebayanya. Mereka tidak harus saling mengenal untuk bisa memahami bahasa universal ini.

Ketika anak melukis dalam kelompok kecil, hal itu dapat menginspirasi kerja sama dan membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial. Mereka bisa belajar bergiliran, bekerja sama, berbagi, dan saling menghargai.

Mengalami Sebab dan Akibat

Melukis juga cara yang tepat bagi anak untuk mengalami konsep sebab dan akibat. Ketika anak sedang dalam proses melukis, dia akan bereksperimen dan berpikir seperti seorang penemu. Anak akan belajar menggunakan warna yang ada dan mencampurkannya untuk menghasilkan warna baru.

Selain itu, anak juga bisa belajar mengenai aspek sebab-akibat dari cahaya dan bayangan ketika anak terus bereksperimen dengan cat. Contohnya, mengetahui posisi matahari dan bayangan pohon.

Penghilang stres

Bukan cuma orang dewasa yang bisa stres, balita juga sama. Mereka bisa saja mengalami hari yang buruk, mainan favorit rusak, atau kehilangan hewan peliharaan.

Apa pun sebabnya, melukis bisa membantu balita mengeluarkan tenaga dan mengekspresikan perasaannya dengan cara yang positif.

Melukis adalah cara yang efektif bagi anak untuk melampiaskan dan melepaskan perasaan dengan aman. Nah, itu tadi berbagai manfaat melukis untuk anak.

Jadi jelas ya kalau seni bukan sekadar kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak, tetapi juga dapat menjadi alat pengembangan yang penting! Yuk, dorong anak untuk terlibat dengan sisi artistiknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *