Bolehkah Makan dan Minum Menjelang Melahirkan – Bolehkah makan dan minum menjelang melahirkan menjadi pertanyaan yang sering ditanyakan ibu hamil. Selama ini dalam proses persalinan, memang makan dan minum masih menjadi perdebatan di antara penyedia layanan kesehatan. Sebagian memperbolehkan ibu yang hendak bersalin untuk makan dan minum, sedangkan yang lain melarang.
Banyak penyedia layanan kesehatan yang melarang ibu makan sebelum bersalin karena khawatir kemungkinan terjadinya aspirasi asam lambung ketika masih di bawah pengaruh anestesi.
Berita baiknya, penelitian terbaru memperbolehkan ibu yang mau melahirkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman. Alasannya, seseorang tidak memiliki risiko tinggi ketika persalinan. Selain itu, makan dan minum menjelang persalinan justru bermanfaat. Tubuh dapat terhidrasi dengan baik, serta memberi tambahan energi saat melahirkan.
Lalu, sebenarnya boleh tidak sih makan dan minum menjelang melahirkan?
Bolehkah makan dan minum menjelang melahirkan?
Awal mula terdapat larangan makan dan minum menjelang persalinan muncul dari penelitian pada 1946 di New York. Penelitian yang dilakukan dr. Curtis Mendelson ini mengatakan jika seseorang mengonsumsi makanan dan minuman menjelang persalinan, ada risiko pneumonia jika isi perut tersedot atau masuk ke paru-paru. Seram juga ya?
Namun, dari penelitian terbaru yang juga dilakukan oleh Mendelson menyimpulkan bahwa, dengan menghindari makanan dan minuman selama proses persalinan bisa mengurangi volume lambung. Dengan begitu, risiko aspirasi asam lambung saat seseorang berada di bawah pengaruh anestesi dapat diturunkan.
Makanan yang Merangsang Persalinan, Cocok untuk Ibu Hamil Tua
Menu Sehat untuk Ibu Hamil, Gampang dan Enak
O ya, aspirasi asam lambung juga dikenal sebagai pneumonitis kimia. Ini dapat membahayakan fungsi kerja organ paru-paru, jika terjadi selama proses persalinan.
Oleh sebab itu saat menjalani proses persalinan, ibu disarankan untuk tidak makan dan minum. Tetapi, untuk alasan tertentu dan selama masih di bawah pengawasan medis, ibu masih diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman tertentu. Jadi, pastikan tanya dulu kepada dokter ya?
Kapan sebaiknya ibu berhenti makan dan minum ketika hendak melahirkan?
Soal ini, tergantung bagaimana kebijakan rumah sakit tempat ibu bakal melahirkan. Biasanya sih, sebagian besar rumah sakit masih memperbolehkan ibu untuk mengonsumsi cairan bening seperti minum air putih selama persalinan, atau ketika peningkatkan kontraksi di awal terjadi.
Meski begitu, ada juga beberapa rumah sakit yang melarang ibu untuk makan dan minum sama sekali, begitu menerima perawatan terkait proses persalinan. Sangat penting untuk tahu peraturan ini ya?
Apa yang sebaiknya dikonsumsi menjelang persalinan, saat ibu masih berada di rumah?
Dapatkah makan dan minum menjelang melahirkan? boleh saja, ketika kontraksi baru awal dan ibu masih di rumah. Ibu, bisa banget lo mengonsumi makanan yang gampang dicerna tanpa tambahan bumbu atau lemak. Memang, tidak ada aturan khusus seputar apa yang harus dikonsumsi, tapi beberapa jenis makanan ini bisa menambah energi.
Ibu bisa mengonsumsi karbohidrat kompleks untuk tambahan energi seperti nasi merah, biskuit, roti, pasta gandum utuh, mie dalam sup, serta oatmeal. Kalau mau yang segar-segar, buah-buahan seperti anggur dan beri bisa dijadikan pilihan.
Masih mau ngemil? Coba deh makan makanan tinggi protein seperti selai kacang, greek yoghurt, keju, atau smoothie dengan tambahan protein. Dijamin, energi bakal ful.
Makanan yang dikonsumsi ketika sudah berada di rumah sakit untuk melahirkan
Kalau sudah sampai di tempat bersalin, tentu ibu harus mengikuti semua peraturan yang berlaku di sana, termasuk diet yang direkomendasikan oleh pihak rumah sakit.
Biasanya rumah sakit akan memberikan pilihan makanan sebagai berikut:
- Sup dengan kuah kaldu
- Buah-buahan segar
- Roti panggang dengan topping
- Jus buah segar
- Telur setengah matang
- Biskuit atau crackers.
Bolehkah Makan dan Minum Menjelang Melahirkan dan Manfaatnya
Bolehkah makan dan minum menjelang melahirkan? Kembali ke pertanyaan di atas, ya? Faktanya, makan dan minum menjelang proses persalinan tidak disarankan karena dapat meningkatkan risiko aspirasi asam lambung, jika ibu sudah berada di bawah pengaruh anestesi.
Tapi makan dan minum sebelum melahirkan tidak selalu buruk, para peneliti juga menemukan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman menjelang persalinan lo.
Apa saja manfaatnya?
Bantu menghidrasi tubuh
The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) melaporkan bahwa, ibu hamil yang memiliki risiko komplikasi rendah dalam persalinan harus diperbolehkan mengonsumsi minuman berupa cairan bening. Ini karena, saat persalinan ada kemungkinan ibu mengalami dehidrasi dan minum air bisa bantu mengatasi masalah tersebut.
Sebagai tambahan energi
Saat melahirkan ibu menggunakan banyak energi dari dalam tubuh. Nah, dengan mengonsumsi kalori ekstra menjelang persalinan bisa memberikan energi tambahan untuk mengatasi kontraksi dan mendukung kelancaran proses melahirkan.
Sebagai penghilang stres
Bagi sebagian orang, mengonsusi makanan atau minuman dapat bantu menghilangkan rasa tidak nyaman saat proses persalinan. Sebaliknya, membatasi konsumsi makanan dan minuman justru berpotensi meningkatkan stres. Oleh sebab itu, makanan dan minuman dianggap sebagai penghilang stres untuk ibu yang hendak melahirkan.
Nah itu tadi informasi mengenai bolehkah makan dan minum menjelang melahirkan. Semoga bermanfaat.