Berat Badan Usai Melahirkan Cepat Turun, Apa Dampaknya?

Berat Badan Usai Melahirkan – Berat badan usai melahirkan bisa bervariasi. Setelah buah hati lahir, kamu akan kehilangan sedikit berat badan semasa hamil. Tetapi, kamu harus ingat bahwa penurunan berat badan ini juga tidak sama antara satu orang dengan yang lainnya.

Mungkin kamu salah seorang ibu yang khawatir tidak bisa menurunkan berat badan setelah melahirkan. Hal ini berkebalikan dengan orang lain yang dengan mudahnya menurunkan berkilo-kilo. Lalu, normalnya berapa banyak berat badan yang harus diturunkan dan apa akibatnya jika turun dengan cepat?

Berapa Bobot Tubuh yang Hilang setelah Melahirkan?

Begitu buah hati lahir, kamu akan kehilangan sekitar 4,5 kg hingga 5,4 kg. Bobot yang hilang ini asalnya dari gabungan berat badan bayi, plasenta, dan cairan ketuban.

Setelah itu, bobot tubuh kembali akan turun sebesar 2,3 kg yang berasal dari bobot air di dalam tubuh. Baru sesudah itu, normal kok jika menurunkan berat badan satu kilogram setiap bulan selama enam bulan.

Menyusui dan Penurunan Berat Badan

Menyusui memang pilihan. Tetapi, banyak keuntungan lo jika kamu memilih menyusui bayi secara eksklusif. Salah satunya, berat badan cepat turun. Jadi, hormon yang dilepaskan ketika menyusui akan membuat otot rahim menyusut.

Nah, enam minggu pasca-bersalin rahim akan kembali ke ukuran semula dan perut akan terlihat lebih ramping. Selain itu, menyusui membutuhkan banyak kalori yaitu sekitar 500 kalori yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI.

Ketika banyak kalori dibakar, tidak ada yang nempel di tubuh.

Berat Badan Usai Melahirkan Cepat Turun, Apa yang Terjadi?

Meski terdengar menyenangkan, berat badan usai melahirkan cepat turun dan drastis tidak baik bagi kesehatan ibu dan bayi. Tubuh ibu akan merasa kepayahan dan sangat lelah. Selain itu, jumlah produksi ASI juga terpengaruh. Begitu pula dengan kualitas dan nutrisinya.

Berat Badan Turun Drastis Karena Kurang Kalori

Berat badan usai melahirkan cepat turun bisa disebabkan karena sesuatu yang berada dalam kendali. Bisa juga karena masalah kesehatan yang tak bisa kendalikan.

Hal yang umum terjadi adalah kekurangan kalori. Makanan yang kurang bergizi atau mengandung kalor kosong akan membuat tubuh ibu bekerja keras. Padahal, sedikitnya dibutuhkan 500 kalori ekstra untuk memproduksi ASI yang berkualitas.

Oleh karena itu, sebetulnya tubuh ibu memerlukan energi yang cukup melalui makanan yang sehat agar seimbang antara kalori yang diproduksi dan kalori yang digunakan.

Waspadai Hipertiroidisme Pasca Melahirkan

Selain kekurangan kalori, bisa jadi ibu menderita hipertiroidisme pasca melahirkan atau postpartum hyperthyroidism. Kondisi kesehatan ini dapat menyebabkan menurunnya berat badan secara drastis, gemetar, sulit tidur, masalah penglihatan, mudah capek, hingga produksi ASI yang berlebihan.

Jika kamu mengalami salah satu gejala ini dan menduga memiliki tiroid yang terlalu aktif, segeralah berkonsultasi ke dokter. Ada opsi perawatan yang aman dijalani oleh ibu menyusui.

Nah, itu beberapa hal yang bisa menyebabkan berat badan usai melahirkan cepat turun dan drastis. Lalu bagaimana menurunkan berat badan dengan sehat setelah melahirkan?

Manfaat Kecipir untuk Kesehatan Tubuh yang Tak Disangka

Menu Sehat untuk Ibu Hamil, Gampang dan Enak

Cara Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

1. Perhatikan asupan makanan harian

Kalau kamu ingin menurunkan berat badan, perhatikan asupan makanan harianmu. Bisa dibilang ini diet pasca-bersalin. Agar gampang turun berat badan;

  • Makan lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
  • Makan sumber protein tanpa lemak
  • Kontrol porsi makanan sekali makan
  • Kurangi “kalori kosong” dalam makanan harian.

Kalori kosong yang dimaksud adalah makanan yang penuh lemak dan gula, tapi minim nutrisi yang baik. contohnya, kukis, kue, soda, dan alkohol. Kurangi juga junk food.

2. Perbanyak “superfood”

Saatnya makan tingg protein seperti daging, ayam, dan kacang-kacangan. Selain itu, konsumsi juga kalsium yang bisa didapat dari susu, yogurt, dan keju. Superfood berikutnya adalah ikan salmon yang mengandung DHA dan asam lemak.

3. Pilih camilan yang baik

Jangan parno untuk ngemil. Yang perlu jadi catatan, jenis camilan yang akan dikonsumsi. Pastikan sehat dengan minum gula dan lemak. Oleh karena itu, buah segar atau sereal tanpa pemanis bisa jadi pilihan.

Sekarang bahkan banyak camilan yang dapat mendukung produksi ASI. Jadi, dobel manfaat kan?

4. Menyusui bayi

Siapa sangka menyusui bayi secara langsung dapat mengecilkan lingkar pinggang. Ini karena simpanan lemak dan energi yang ada di tubuh diberikan kepada bayi ketika proses menyusui.

5. Minum air putih

Kamu harus banyak minum air putih. Setidaknya satu gelas setiap kali menyusui. Terkadang, tubuh tidak bisa membedakan haus dan lapar. Dengan minum air putih, keinginan untuk makan bisa ditekan sehingga kalori lebih terkendali. Tubuh yang terhidrasi juga akan menghambat penyerapan kalori.

6. Olahraga

Berikutnya, berolahraga. Melansir Mayo Clinik, waktu yang tepat untuk berolahraga (ringan) adalah minggu ke 4-6 setelah melahirkan. Akan tetapi, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter.

Jadi, jangan sampai berat badan usai melahirkan cepat turun dan drastis ya. Pelan-pelan saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *