Jenis Jamur yang Bisa Dimakan – Jenis jamur yang bisa dimakan ada banyak. Tapi kamu juga harus berhati-hati pada jamur beracun. Jamur yang dapat dikonsumsi ini terkenal lezat dan memiliki manfaat yang baik untuk tubuh.
Kelezatan jamur memang tidak bisa diperdebatkan lagi. Dengan menambahkan jamur pada masakan, sensasi rasanya juga akan berbeda. Masakan jadi lebih gurih dan nikmat. Jamur juga memiliki banyak tekstur sehingga meningkatkan rasa makanan yang kamu buat. Lalu, jamur apa saja yang bisa digunakan untuk memasak?
Jenis Jamur yang Bisa Dimakan
Jamur Shiitake
Jamur shiitake ini berasal dari Asia Timur. Kini, jamur shiitake sangat populer di seluruh dunia sehingga dibudidayakan hampir di semua negara. Selain rasanya yang enak, jamur shiitake juga baik untuk menjaga jantung tetap sehat, menjaga daya tahan tubuh, menguatkan tulang, dan berpotensi melawan sel kanker.
Di dalam shiitake terdapat zat penting seperti asam amino, karbohidrat, vitamin B, serat, zat besi, dan selenium. Kamu juga harus tahu kalau asam amino di dalam shiitake setara dengan yang ada di dalam daging sapi.
Hm, tidak heran deh jika seluruh dunia menggunakannya untuk menciptakan tekstur dan mekanan vegan. Cara penyajian shiitake yaitu dengan membuatnya sup atau dibakar.
Jenis Jamur yang Bisa Dimakan; Jamur tiram
Kamu tidak akan mengalami kesulitan untuk menemukan jamur tiram. Harganya juga terjangkau dan memiliki rasa yang lezat. Jamur tiram juga dapat diolah menjadi apa saja seperti ditumis, disayur, dipepes, atau digoreng garing.
Masyarakat China percaya dengan mengonsumsi jamur tiram, kesehatan tubuh dapat meningkat. Memang, di dalam jamur tiram terdapat banyak nutrisi dan rendah gula.
Adapun nutrisi dalam jamur tiram adalalah zinc, zat besi, kalium, fosforus, vitamin C, asam folat, vitamin B1, B2, B3, dan serat. Dengan kandungan tersebut, jamur tiram dapat membantu mengendalikan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, dan berpotensi melawan sel kanker.
Jamur kancing
Jenis jamur yang bisa dimakan selanjutnya adalah jamur kancing. Selain jamur tiram, jamur kancing juga dangat mudah ditemukan. Banyak juga pedagang makanan yang mencampurkannya ke dalam masakan seperti capcay dan sup. Bentuk jamur ini bulat kecil menyerupai kancing dan berwarna cenderung putih.
Warna jamur bisa berubah menjadi lebih kecokelatan ketika dibiarkan tumbuh besar. Jika begitu, jamur ini disebut jamur portobello. Bukan cuma warna dan namanya yang berubah, teksturnya juga tidak lagi sama ketika masih menjadi jamur kancing.
Teksturnya menjadi padat dan berair. Bagaimana dengan rasanya? Gurih dan nikmat dong. Kamu tentu sering menemukan jamur ini sebagai topping pizza.
Kabar baiknya, jamur ini rendah kalori dan memiliki sifat antikanker. Selain itu, jamur ini juga dapat mengendalikan gula darah. Kandungan lain dalam jamur ini adalah polisakarida yang berpotensi untuk menjaga kesehatan pencernaan karena bisa jadi makanan untuk bakteri baik.
Desain Kamar Mandi Simpel dan Elegan, Bikin Rileks
Manfaat Membaca Alquran Ketika Hamil Tua, Muslimah Wajib Tahu
Jamur Merang
Orang Asia Tenggara pasti tidak asing lagi dengan jamur merang. Di Thailand, jamur ini digunakan sebagai bahan tomyum. Jamur ini disebut jamur rang karena hidup dengan medium mern atau jerami.
Bentuknya kecil dan bulat lonjong. Warna jamur ini kecokelatan. Tekstur jamur merang garing. Sementar kandungan di dalamnya cukup banyak yaitu selenium, natrium, zat besi, tembaga, folat, fosfor, vitamin B5, protein, dan serat.
Jenis jamur yang bisa dimakan; Jamur Kuping
Jamur kuping biasanya digunakan ketika membuat tekwan atau sup kimlo. Jamur yang berwarna cokelat ini memang berbentuk dan tekstur seperti telinga, sesuai dengan namanya.
Bukan cuma rendah kalori, jamur kuping juga rendah lemak namun kaya serat. Terdapat pula antioksidan, asam omega, riboflavin, selenium, dan vitamin B. berbagai nutrisi itu baik untuk kesehatan tubuh.
Eh ada lagi, jamur kuping juga mempunyai kandungan mineral dan protein yang lebih banyak dibanding jamur lainnya lo. Lemaknya juga yang paling sedikit.
Jamur truffle
Meski tergolong langka, kamu bisa kok menemukan makanan dengan bahan jamur truffle. Karena langka, harga truffle juga tidak murah. Bayangkan, 1 kg truffle dibanderol puluhan juta rupiah.
Harga ini bisa dibilang wajar karena truffle tidak bisa dibudidayakan. Ya, jamur ini liar. Ditambah lagi, sangat sulit untuk mencari jamur ini.
Truffle kaya akan karbohidrat, protein, dan serat. Terdapat pula asam lemak jenuh dan tak jenuh, vitamin C, fosfor, sodium, kalsium, magnesium, mangan, dan zat besi. Banyak ya?
Penelitian mengungkap bahwa truffle mengandung 9 jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh. Istimewa!
Jamur lingzhi
Jenis jamur yang bisa dimakan terakhir ialah jamur lingzhi atau jamur reishi. Mungkin kamu sedikit asing dengan nama ini, tapi jamur ini sudah dibudidayakan di Bandung, Jepara, Temanggung, dan Gunungkidul. Jamur ini berukuran besar dengan warna gelap mengkilap.
Selain dibuat sebagai pendamping makanan, jamur lingzhi juga dapat diolah menjadi minuman lo. Uniknya, kamu bisa langsung mengonsumsi jamur ini setelah dipetik. Jamur ini baik dikonsumsi karena mengandung sekitar 400 senyawa bioaktif yang efeknya baik untuk kesehatan. Beberapa senyawa yang ada di dalamnya adalah triterpenoid, polisakarida, dan peptidoglikan.
Nah, itu dia berbagai jenis jamur yang bisa dimakan. Mana nih yang mau kamu masak buat menu besok?